Minggu, 29 Maret 2009

Waktunya Belajar SETUP BIOS

Optimasi Bios


1. BIOS Features Setup
BIOS Features Setup dapat Anda gunakan untuk melakukan pengubahan setting terhadap beberapa hal. Bagian yang dapat diubah untuk antara lain:



· CPU Internal Cache
Pilihannya adalah Enabled dan Disabled. Digunakan untuk mengaktif/nonaktifkan internal cache dari CPU. Pilihlah Enabled untuk mengaktifkannya. Untuk menguji pengaruhnya, silahkan Anda pilih Disabled, dan rasakan bedanya.

· External Cache
Pilihannya adalah Enabled dan Disabled. Digunakan untuk mengaktf/nonaktfikan cache external yang dipasang di motherboard. Pilihlah Enabled. Sama seperti CPU Internal Cache, coba Anda Disabled bagian ini untuk merasakan sengsaranya komputer tanpa external cache (dan Anda akan tahu mengapa Intel Celeron harganya jauh lebih murah dari Pentium II).


· Quick Power On Self Test
Untuk mempercepat proses booting pilihlah Enabled pada bagian ini karena akan mempercepat proses pemeriksaan terhadap bagian-bagian komputer (memori, dsb).

· Boot Sequence
Jika Anda jarang atau tidak pernah melakukan booting dari disket, buatlah urutan pada bagian ini agar langsung melakukan booting dari hard disk, misalnya : C,A,SCSI.

· Boot Up Floppy Seek
Nonaktifkan bagian ini (pilih Disabled) untuk menghilangkan proses pemeriksaan disk drive pada saat booting.

· Quick-Boot
Pada AMI BIOS, jika bagian ini diaktifkan maka AMIBIOS akan memangkas beberapa rutin pada saat POST sehingga dalam waktu kurang dari 5 detik komputer Anda sudah siap melakukan booting.

2. Chipset Features Setup
Sebelum Anda melakukan pengubahan pada bagian ini pengasuh ingatkan agar Anda siap-siap untuk melakukan proses trial and error. Jangan lupa Anda catat terlebih dahulu setting chipset yang ada sebelum melakukan pengubahan.

Jumat, 27 Maret 2009

MERAKIT KOMPUTER sendiri.



Kini ZamaNnya..."beli komputer rakit sendiri donk !!! "




Hal hal yang harus di perhatikan untuk membeli pc pada ABAD ini adalah:



Pilihlah komponen motherboard yang memiliki kapasitas memory yang besar, 2GB, 6GB atau lainya, dengan jumlah slot yang cukup memadai, hal ini perlu diperhatikan, karna untuk menyokong aplikasi aplikasi multicore, pasti membutuhkan banyak resource memory, sehingga, ketersediaanya slot untuk upgrade memory akan menjadikan jalan yang baik untuk waktu ke depanya.



Pilihlah soket processor terkini, baik itu untuk AMD (AM2) atau Intel (775), karna inilah latest soket yang ada disaat ini, dan setidaknya kita memiliki tenggang waktu untuk upgrade ke processor yang masih dalam generasinya.


Belilah Media penyimpanan yang lebih besar, 80GB sudah tidak memadai untuk saat ini, mulai lah dari angka 200GB, hal ini sangat penting, karena berbagai macam jenis aplikasi, game, dan file, akan memakan space yang cukup signifikan, disk 200GB tersebut dapat di partial kan, artinya kita memisahkan sistem dan disk data, misanya 80GB dan 120GB, dimana yang 80GB di pecah menjadi 2 harddisk yang akan di set Raid 0 untuk memaksimalkan kecepatan disk nya, atau kita bisa pakai hdd SAS (serial attach SCSI) terbaru,salah satu samplenya ini
http://www.dailytech.com/article.aspx?newsid=5098 dan ternyata harddisk cepat yang hanya berukuran 2,5″ ini bisa mencapai 10K Rpm, dan keuntungan lainya SAS ini memiliki backward kompabilitas dengan interface SATA, hayoo, mari menghayal menggunakan disk ini sambil di RAID 0, brr gimana rasanya yah. mengenai SAS nya bisa mampir kesini. http://en.wikipedia.org/wiki/Serial_Attached_SCSI (kalau punya budget lebih)


Sudah saatnya untuk dual core, Mulailah untuk memilih processor dual core, Bisa X2 AMD, atau DuoCore Windows, tidak perlu membeli processor yang latest, sesuaikan saja dengan budget.
Gunakan LCD, sudah lupakan dengan teknologi CRT, LCD adalah sebuah teknologi hemat, memang kalau dari sisi harga CRT lebih murah dibandingkan LCD, tapi pernah kah kita menghitung cost listrik yang di habiskan tiap bulanya dengan menggunakan CRT dibandingkan LCD ?


Sediakan Graphics Card Yang memadai dengan budget, saran saya tidak perlu menggunakan graphic card yang extreme ( kecuali kalau kita seorang gamers ), spesifikasi graphic card yang kita butuhkan hanyalah graphic card yang mendukung directX9C, itu saja, sisanya tergantung kemampuan budget.


Prepared for Vista, karna suatu saat, kita pasti akan menggunakan OS ini, baik itu Ori, ataupun Bajakanya...


Semoga tips ini bisa bermanfaat, dan, happy Ngerakit….!!!!

Kabel LAN nich..




Memasang sendiri Kabel UTP





singkatnya ini cocok sekali buat Anda yang sedang membuat jaringankomputer ‘MURAH’ hususnya yang terdiri lebih dari dua client yang pakehub (jauh lebih murah daripada router ).

To the point! Apa sih kabelUTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebutunshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik.Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabelyang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.

Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor ataukampus atau warnet, paling hemat ya menggunakan yang kategori 3. Itusudah lebih dari cukup.Setahupenulis ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yangterkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden - made in USA.Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli sajayang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa belikonektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan telepon hanya sajalebih besar. Bilang saja mau beli konektor RJ-45.

Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasangkonektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat inigunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadisekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya.Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung maka beli pula sebuahLAN tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja agar lebihmurah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang danbisa kedap-kedip.

OK, sekarang peralatan udah siap, penulis mulai saja. Secara umum,pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dantipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yangjumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut crosssoalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?OK!Untuk tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari clientke hub. Sedangkan untuk tipe cross adalah untuk client langsungterhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari hub ke hub.

Kita bahas dulu yang tipe straight

Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsungkorespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubangkonektor, dari kiri ke kanan - lihat Gambar 4) : 2 oranye - 1 hijau - 2biru - 1 hijau - 2 coklat . 2oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua danseterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnyatidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutanpin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanyajuga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.

Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanyapin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah.

Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnyatrus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andaktidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel,karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan(pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yangada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agarpenekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pintersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya.

Kalau sudah kemudianAnda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel kealatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN testermenyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalauada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomortersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagimenggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Andatekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinyaantar pin udah 1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masihgagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.

Tipe Cross

Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub.(misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbedaadalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnyabegini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untukyang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susunpinnya sesuai standar buat tipe “cross”. Masih bingung? Begini cara mudahnya: Ujung pertama:
  • oranye Putih
  • oranye
  • hijau putih
  • biru putih
  • biru
  • hijau
  • coklat putih
  • coklat
  • Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
  • hijau putih
  • hijau
  • orange putih
  • biru putih
  • biru
  • orange
  • coklat putih
  • coklat

Sudah agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yangditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1,2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan,sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harusmenyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat membangun jaringan komputer. SemogaAnda bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya. Semoga ilmuini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu penulis pertama kali membuatjaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas kabelnya penulis masihmenggunakan cutter, padahal sudah ada fasilitasnya di crimp toolnya.Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel penulis kelupas lagi menggunakancutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas satu-satu, biarkan sajarata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin tersebutmasing-masing akan tembus ke dalam kabelnya. Semoga Anda tidakmelakukan hal sama seperti penulis dulu.Demikian tulisan mengenai cara membuat sambungan kabel UTP untuk jaringan komputer. Semoga berguna ya...

Kalau ada masalah hubungi ummufilza@gmail.com

Minggu, 15 Maret 2009

Merakit & Menginstall PC

1. Case komputer dan unit (satuan) sistem

Bagian ini menitik beratkan pada permasalahan (issues) dan kepentingan yang mempengaruhi pembelian dan pengumpulan bagian-bagian untuk merakit sebuah komputer
Ketika membeli sebuah tower atau desktop, disarankan disesuaikan dengan standar ATX dan sedikitnya memiliki sebuah power supply berdaya 250 watt. Pastikan bahwa kotak yang dibeli disertai dengan sebuah lempengan (tray) yang dapat mempermudah akses pada komponen internal dan menyediakan ruang yang cukup untuk penambahan komponen/alat. Perhatikan ketersediaan bay drive, lempengan mounting (dudukan) motherboard yang mudah dilepas, dan rak drive. Pastikan untuk memeriksa kekuatan case karena beberapa case dengan harga yang lebih murah cenderung tipis.
Unit (satuan) sistem adalah semacam case logam dan plastik yang memuat bagian-bagian dasar sistem komputer. Tiga macam unit sistem dasar adalah desktop, tower, dan portable. Tiap desain digunakan untuk menyesuaikan sistem pada lingkungan yang berbeda-beda. Karateristik tersebut meliputi metode dalam mendudukkan (mounting) untuk cetakan papan sirkuit, karakteristik lubang udara, kapasitas jumlah drive, jejak kaki (footprint), yang merupakan luas permukaan meja yang dibutuhkan, dan portabilitas (kemudahan untuk dibawa). Model desain desktop dan tower akan dipelajari pada bagian berikut.

Memilih sebuah Case komputer

Alasan Tipe model

Ada empat model utama case. Satu tipe untuk PC desktop, dan tiga tipe untuk komputer tower. Tipe motherboard yang dipilih oleh pengguna menentukan tipe case yang bisa digunakan. Ukuran serta bentuknya harus benar-benar tepat.

1. Ukuran

Case harus memilki ruang yang cukup untuk memasang komponen. Selain itu, harus ada ruang cukup untuk mengakses komponen selama bekerja serta untuk pergerakan udara penghilang panas melewati komponen.
2. Ruang yang tersedia

Case desktop dapat diletakkan pada ruang sempit karena monitor dapat diletakkan di atas unit. Case tower dapat diletakkan pada atau di bawah meja.
3. Jumlah peralatan

Semakin banyak peralatan yang membutuhkan listik, semakin besar power supply yang digunakan . Ini berkaitan dengan ruang dudukan power supply pada case

4. Power supply

Tergantung pada tipe motherboard yang dipilih, pengguna harus menyesuaikan tetapan daya listrik dan tipe hubungan dengan power supply yang akan digunakan.
5. Kondisi lingkungan

Bila sistem akan diletakkan pada lingkungan yang sangat berdebu, sebaiknya membeli case yang didesain dapat membantu menurunkan kadar debu yang masuk ke dalam sistem. Beberapa case menyediakan filter yang mudah dilepas untuk menjebak debu pada kipas case.
6. Estetika

Untuk beberapa orang, penampilan case tidak menjadi masalah. Sementara lainnya, menganggap penting. Bila dianggap perlu memiliki case yang menarik dan indah, ada beberapa pabrikan yang mendesain case dengan memperhatikan hal tersebut..
7. Layar Status

Apa yang terjadi di dalam case bisa jadi sangat penting. Indikator LED yang dipasang di bagian depan case dapat memberi tahu pengguna bahwa sistem telah menerima listrik, kapan hard drive digunakan, dan kapan komputer dalam keadaan standby atau sleep (istirahat/tidur).
8. Lubang angin

Semua case memiliki lubang angin pada power supply, dan beberapa memiliki lubang angin lain di bagian belakang untuk menarik udara kedalam atau keluar sistem. Beberapa case didesain memiliki lebih banyak ventilasi untuk mengatasi bilamana sistem tersebut memerlukan sistem pembuangan panas berlebih berlebih. Situasi ini akan terjadi bila banyak peralatan dipasang saling berdekatan di dalam case
9. Kekuatan

Dalam memilih case, sadari bahwa komponen di dalamnya tidak didesain untuk melengkung. Case harus cukup kokoh sehingga menjaga agar semua komponen di dalamnya tidak melengkung.